-->

PTK super lengkap STAD SMP

PTK super lengkap STAD SMP


Berikut kami sajikan PTK super  lengkap tentang pembelajaran STAD untuk tingkat SMP yang bisa anda kelola sendiri sebagai bahan pembuatan KTI untuk guru atau skripsi untuk mahasiswa.blog ini memang didesain untuk membantu guru dan mahasiswa yang ingin mendapatkan referensi lengkap tentang PTK yang sesuai dengan Buku 4 penilaian Angka kredit
jika ingin file lengkapnya silahkan unduh dibawah

2. Bab 3
3. bab 4
4. Bab 5
ABSTRAK
Matematika merupakan mata pelajaran yang dalam mempelajarinya menitikberatkan pada kemampuan Abstrak, atau Kompetensi logika.Hal ini dibuktikan dengan hasil belajar siswa di kelas IX-C sebelum dilakukan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang masih rendah yaitu sebanyak 17 siswa dari 36 anak atau sekitar 47,2% siswa yang hasil belajarnya mencapai di atas KKM.
Untuk mengubah pandangan tersebut diperlukan suatu cara yang bisa membuat siswa tertarik untuk mempelajari matematika. Belajar merupakan proses yang membuat seseorang mengalami perubahan tingkah laku baik dalam bentuk pengetahuan dan sikap sebagai hasil dari pengalaman yang diperolehnya,. Pembelajaran matematika harus dapat dikemas dalam bentuk yang menyenangkan dan melibatkan semua siswa secara aktif, sehingga siswa memperoleh sendiri pengetahuan yang harus dimilikinya.
Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, masing-masing siklus terdiri atas tahap Perencanaan, Tindakan, Pengamatan, Refleksi. Sedangkan pendekatan pembelajaran dalam penelitian ini menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe STAD .
Kriteria keberhasilan penelitian tindakan ini penulis tentukan sebagai berikut:
Siswa dinyatakan berhasil dalam pembelajaran yang peneliti lakukan jika: (1) Nilai hasil test mencapai ≥ 75, (2) Nilai afektif dari hasil observasi terhadap proses pembelajaran mencapai ≥ 13, (3) Nilai angket untuk mengetahui respons siswa dalam pembelajaran mencapai ≥ 26.
Penelitian ini dinyatakan berhasil jika terjadi siswa yang dinyatakan berhasil dalam pembelajaran dari siklus I s.d. siklus II pada dua penilaian yang penulis tetapkan terhadap penelitian tindakan ini mengalami peningkatan (jumlahnya semakin banyak).
Dari hasil peneleitian diperoleh gambaran, hasil tes yang dilakukan siswa, jumlah siswa yang  memperoleh skor nilai ≥ 75 pada siklus I sebanyak 29 siswa (80,60 %), siklus II sebanyak 34 siswa (94,4 %) sehingga mengalami kenaikan sebesar 13,8%. Dari hasil observasi yang dilakukan oleh observer diperoleh data adanya peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran yaitu pada siklus I sebanyak 14 siswa (38,89 %), siklus II sebanyak 24 siswa (66,67 %)  sehingga mengalami kenaikan sebesar 27,78%. Adapun hasil dari angket tentang respon siswa menyatakan kategori menyenangkan terhadap pembelajaran diperoleh data pada siklus I sebanyak 15 siswa (41,67 %), siklus II sebanyak 29 siswa (80,56 %) sehingga mengalami kenaikan sebesar 38,89%.
Dari uaraian analisis data tes dan nontes dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran materi luas dan volume bangun ruang sisi lengkung pada siswa kelas IX-C di SMP Negeri 3 Godong semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016 dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD secara nyata dapat meningkatkan hasil belajar siswa  terbukti dengan meningkatnya hasil belajar dari siklus I sampai dengan. siklus II hasilnya meningkat secara signifikan dengan kata lain anak yang mengalami kesulitan belajar berkurang, sedangkan dari hasil observasi yang diperoleh peningkatan aktivitas, siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Adapun dari angket diperoleh hasil bahwa pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD meningkatkan respons siswa dalam pembelajaran, dan memacu siswa untuk belajar mengkonstruksi sendiri materi pelajaran yang sedang dipelajari dan bila mengalami kesulitan siswa dibantu teman sekelompoknya yang terlebih dahulu memahami materi yang dipelajari dan bila dalam suatu kelompopk tidak ada yang bisa menyelesaikan kesulitan yang dihadapi langsung bertanya pada guru.
LihatTutupKomentar