LAPORAN PEMBUATAN ALAT PERAGA MATEMATIKA KARTU SOAL
Bapak/ibu guru yang sedang mencari contoh Laporan Pembuatan alat peraga, tentunya untuk kebutuhan angka kredit sub Pengembangan PKB. Atau juga adik adik pelajar maupun mahasiswa yang sedang dapat tugas membuat laporan pembuatan alat peraga ini maka tempat ini adalah yang tepat.hkkkkLangsung saja perhatikan dibawah ini
ilustrasi dibawah
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat dibidang teknologi, informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika dibidang teori bilangan, aljabar, logika, analisis, teori peluang dan matematika diskrit. Untuk menguasai dan mencipta teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.22, 2006: 3).
Matematika menerangkan perhitungan, penalaran, keaktifan berpikir, pemahaman-pemahaman teorema sebagai dasar mata pelajaran eksak lainnya. Banyak siswa yang kurang berminat dengan mata pelajaran matematika, karena mereka menganggap matematika merupakan pelajaran yang paling sulit. Dalam mengatasi kesulitan siswa banyak cara yang dilakukan agar pembelajaran matematika dapat dilaksanakan dengan lancar, efektif dan efisien sehingga tujuan yang ditetapkan tercapai.
Alat pelajaran atau lazim disebut alat peraga matematika dapat dijadikan sebagai alat yang mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan. Alat pelajaran dapat membantu kelancaran proses pembelajaran pada khususnya dan proses pendidikan di sekolah pada umumnya. Hal inilah yang kemudian mendorong penulis untuk membuat alat pelajaran/ alat peraga matematika yang sekiranya disukai dan bisa digunakan oleh anak. Sehingga diharapkan pembelajaran lebih menyenangkan dan dapat meningkatkan keaktifan serta hasil belajar siswa.
Penulis membuat alat pelajaran/alat peraga ini dilatarbelakangi oleh hasil ulangan matematika siswa yang jauh dari harapan. Banyak siswa kesulitan dalam memahami konsep perhitungan matematika. Tidak hanya pada perkalian dan pembagian, pada operasi penjumlahan saja banyak siswa yang salah dalam menjawab soal terutama pada bilangan negatif. Untuk itulah penulis membuat alat pelajaran yang bernama Kartu Konsep Matematika (KKM) yang berguna untuk menanamkan konsep matematika yang benar kepada siswa terutama pada operasi hitung.
B. TUJUAN
Tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan alat pelajaran atau alat peraga ini adalah :
1. Untuk meningkatkan pemahaman tentang konsep matematika pada siswa
2. Membuat pelajaran matematika menjadi menyenangkan
Membantu siswa mempelajari operasi hitung bilangan bulat
C. MANFAAT
view nya lihat disini
C. MANFAAT
Manfaat pembuatan alat pelajaran/ alat peraga yang diharapkan adalah :
a. Bagi Pendidik
1) Sebagai media dalam menanamkan konsep matematika sehingga dapat memperbaiki mutu pembelajaran matematika.
2) Menambah variasi dalam proses belajar matematika.
3) Membantu mengembangkan bentuk alat pelajaran yang cepat dalam mengajarkan matematika sehingga siswa akan lebih mudah memahami konsep matematika yang disampaikan guru.
b. Bagi Peserta Didik
1) Menarik perhatian siswa dalam proses pembelajaran matematika.
2) Merangsang siswa agar matematika menyenangkan baginya.
3) Mendorong siswa untuk lebih aktif, kreatif dan menyenangkan serta bersemangat dalam belajar.
BAB II
ALAT PELAJARAN /ALAT PERAGA KKM
A. NAMA ALAT PELAJARAN/ALAT PERAGA
Alat pelajaran/alat peraga yang dibuat ini penulis beri nama dengan Alat Pelajaran Kartu Konsep Matematika (KKM). Alat pelajaran/alat peraga ini mempunyai fungsi untuk mempermudah siswa dalam mempelajari operasi hitung bilangan bulat.
B. DESAIN ALAT PELAJARAN
Desain dari alat praga KKM ini adalah dengan menggunakan kartu yang di kedua sisinya dituliskan konsep matematika. Konsep yang ditulis mengenai operasi hitung yakni penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, perpangkatan, dan akar. Setiap operasi hitung ditulis dengan menggunakan warna kartu yang berbeda.
Kartu yang digunakan berjumlah 20 buah dimana setiap operasi hitung menggunakan 4 buah kartu kecuali pada pangkat dan akar masing-masing menggunakan 2 buah kartu. Kartu yang digunakan berukuran 7 cm x 10 cm. Kartu-kartu tersebut disatukan dengan menggunakan kawat lingkaran agar siswa mudah dalam menggunakannya.
Konsep yang dimaksud dalam kartu ini dapat dilihat dari beberapa contoh berikut ini :
(+) + (+) (+) + (-) (-) + (+) (-) + (-)
21 + 29 = 50 21 + (-29) = -8 -21 + 29 = 8 -21 +(-29) = -50
22 + 28 = 50 22 + (-28) = -6 -22 + 28 = 6 -22 +(-28) = -50
23 + 27 = 50 23 + (-27) = -4 -23 + 27 = 4 -23 +(-27) = -50
(+) - (+) (+) - (-) (-) - (+) (-) - (-)
21 - 29 = -8 21 - (-29) = 50 -21 - 29 = -50 -21 - (-29) = 8
22 - 28 = -6 22 - (-28) = 50 -22 - 28 = -50 -22 - (-28) = 6
23 - 27 = -4 23 - (-27) = 50 -23 - 27 = -50 -23 - (-27) = 4
Dalam memainkan kartu ini tidak hanya di kelas saja karena kartu ini mudah dibawa dan dapat dimasukkan saku maka siswa dapat memainkan di tempat-tempat yang disukainya. Bisa digunakan di taman, teras, kantin, perpus, ataupun di rumah. Kartu ini tidak hanya dimainkan sendiri tetapi dapat dimainkan bersama teman misalnya dengan saling melakukan tanya jawab.
C. PROSEDUR PEMBUATAN ALAT PERAGA
1. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatannya adalah:
a. Alat
1) Laptop/komputer
2) Printer
3) Gunting
4) Mika laminating
5) Pembolong kertas
b. Bahan
1) Kertas buffalo
2) Kawat lingkaran
Gambar 1: Alat dan Bahan Pembuatan
2. Cara Pembuatan
Cara pembuatan alat peraga KKM ini adalah :
a. Persiapkan laptop/komputer
b. Ketikkan konsep matematika yang berkaitan dengan penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, perpangkatan dan akar.
c. Konsep tersebut diketik pada laptop/komputer dengan desain ukuran kartu 7cm x 10 cm yang akan dicetak di kedua sisinya.
d. Setelah konsep selesai diketik, persiapkan kertas buffalo dan printer yang akan digunakan untuk mencetak konsep tersebut.
e. Cetaklah konsep tersebut pada kertas buffalo dikedua sisinya.
f. Guntinglah konsep yang sudah tercetak pada kertas buffalo tersebut sesuai ukuran kartu
g. Rapikan kartu tersebut dan gunakan mika laminating agar tahan lama dan tidak mudah kotor.
h. Lubangi kartu-kartu tersebut dengan pembolong kertas
i. Masukkan kartu-kartu tersebut ke dalam kawat lingkaran.
j. Kartu konsep matematika (KKM) siap digunakan.
Gambar 2: Proses pencetakan kartu
Gambar 3: Pemotongan dan laminating
Gambar 4: Pelubangan dan hasil jadi
3. Cara penggunaan
Penggunaan Kartu Konsep Matematika ini adalah sebagai berikut :
a. Secara individu
Kartu Konsep Matematika (KKM) dapat digunakan secara individu. Penggunaannya adalah dengan melihat, membaca, memahami dan menghafalkan konsep perhitungan matematika baik berupa penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, perpangkatan maupun akar. Siswa tinggal membalik-balikkan kartu ini sambil memahami dan menghafalkannya. Karena modelnya praktis dan dapat dimasukkan saku maka kartu ini dapat digunakan belajar dimanapun. Bisa digunakan di kelas, teras, perpus, kantin, rumah, bahkan sambil buang air besarpun bisa digunakan.
b. Secara berkelompok
Penggunaan secara kelompok dapat dilakukan dengan saling bertanya jawab dengan teman sebangku berdasarkan kartu konsep matematika yang dimilikinya. Satu siswa bertanya sepuluh soal kepada siswa lain kemudian siswa yang ditanya menjawab soal tersebut, kemudian bergantian untuk siswa yang ditanya selanjutnya bertanya. Untuk lebih menarik bisa digunakan sistem penilaian. Bagi siswa yang menjawab lebih banyak dialah pemenangnya.
D. PENGGUNAAN ALAT PELAJARAN DI SEKOLAH
Kartu Konsep Matematika (KKM) telah saya gunakan dalam pembelajaran di kelas. Kartu ini saya gunakan di kelas VII D SMP Negeri 1 Toroh pada semester I tahun pelajaran 2015/2016. Kartu ini digunakan secara individu dan berkelompok. Siswa terlihat antusias menggunakan kartu ini sehingga proses pembelajaran menjadi aktif dan menyenangkan bagi siswa. Berikut adalah gambar-gambar dari penggunaan kartu tersebut:
Gambar 5: Penggunaan kartu secara individu
Gambar 6: Penggunaan kartu secara berkelompok
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa :
1. Alat pelajaran diperlukan dalam proses pembelajaran di sekolah untuk menciptakan proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
2. Alat pelajaran “Kartu Konsep Matematika” berguna untuk mempermudah siswa mempelajari operasi hitung bilangan bulat.
3. Alat pelajaran ini mempermudah guru dalam menjelaskan konsep operasi hitung bilangan bulat.
B. Saran
Dengan adanya pembuatan alat pelajaran ini diharapkan :
1. Bagi Siswa
· Lebih aktif dalam menggunakan alat pelajaran yang telah dibuat.
· Lebih kreatif cara belajarnya.
· Mudah dalam mempelajari operasi hitung bilangan bulat.
2. Bagi Guru
· Membantu siswa dalam memahami penggunaan alat pelajaran.
· Mengawasi siswa dalam pemakaian alat pelajaran.
· Mampu berkreativitas dalam mengembangkan pembuatan alat pelajaran.
3. Bagi Sekolah
· Menyediakan alat pelajaran untuk menunjang proses belajar mengajar.
· Memberi kesempatan guru dalam berpartisipasi dalam pembuatan alat pelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Ngalimun.2014. Strategi dan Model Pembelajaran.Yogyakarta:Aswaja Pressindo
Nuharini, Dewi & Wahyuni, Tri. 2008. Matematika 1: Konsep dan Aplikasinya: untuk Kelas VI SMP/MTs I. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Shoimin, Aris.2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta:Ar-ruzz Media.
Suardi, Moh. 2015. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta : Deepublish
Susilana, Rudi & Riyana, Cepi. 2009. Media Pembelajaran Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan, dan Penilaian. Bandung : CV. Wacana Prima
Wagiyo, A, dkk. 2008. Pegangan Belajar Matematika 1 untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional