PTK materi bangun datar dan ruang kelas 5 SD
Hari ini kami ingin membagikan kepada anda contoh PTK mata pelajaran matematika kelas 5 Sekolah Dasar (SD). Contoh PTK kelas 5 ini kami beri judul "“MENINGKATKAN KEAKTIVAN DAN HASIL BELAJAR
SISWA
MATERI BANGUN DATAR DAN BANGUN RUANG MELALUI MODEL PEMBELAJARAN
NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)
KELAS 5 SD
NEGERI GUNDI
Sebagai gambaran penelitian tindakan kelas ini kami sajikan kerangka bab pendahuluan. Jika anda menginginkan untuk membaca lebih lengkap anda bisa mengunduh file Contoh PTK matematika kelas 5 SD ini di bagian akhir artikel
A. Latar Belakang
Latar belakang penelitian tindakan kelas (PTK) ini pada intinya adalah
1) Kegiatan
belajar merupakan
inti
proses
pendidikan
pada
setiap lembaga sekolah, sehingga
kegiatan belajar mengajar mendapat perhatian utama
dalam setiap upaya peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di
Sekolah Dasar.
2) Pemilihan strategi pembelajaran menjadi bagian yang penting dalam upaya menciptakan pembelajaran yang aktif. Oleh karenanya setiap pertemuan
pembelajaran perlu dirancang
sebuah siklus pembelajaran yang menarik dan memungkinkan siswa
untuk
berpartisipasi secara aktif. Penciptaan strategi pembelajaran yang beragam diharapkan dapat terus-menerus menjaga ketertarikan siswa
pada setiap proses pembelajaran. Guru perlu
mengkombinasikan berbagai metode
dan
memvariasinya dari satu pertemuan
kepertemuan
lain
sehingga pembelajaran tidak
terkesan
monoton.
3) Matematika
sebagai
salah
satu pelajaran di sekolah
cukup memegang
peranan penting dalam membentuk siswa menjadi berkualitas, karena
matematika merupakan suatu sarana berfikir untuk mengkaji segala sesuatu
secara logis dan sistematis. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan kualitas pendidikan dibidang matematika. Salah satu hal yang harus
diperhatikan adalah
peningkatan
hasil belajar matematika siswa di sekolah.
4) Matematika biasanya
dianggap sebagai pelajaran yang
paling sulit oleh anak-anak maupun orang dewasa. Pada sejumlah studi yang dilaksanakan oleh
the Basic Skill Agency, misalnya cukup banyak orang
dewasa Inggris yang ditemukan tidak memiliki
ketrampilan numerasi
dasar lebih besar daripada proporsi orang dewasa yang buta huruf .
5) Pembelajaran matematika di kelas 5 SD Negeri Gundi selama ini masih
kurang bervariasi dan kreatif. Sehingga partisipasi siswa dalam pembelajaran
masih rendah. Metode yang sering digunakan dalam pembelajaran matematika adalah ceramah dan tanya jawab. Guru hanya menjelaskan suatu konsep materi berikut contoh soal kemudian siswa
diberi latihan. Penggunaan model pembelajaran secara konvensional ini membuat siswa menjadi pasif,
sehingga mengakibatkan kurangnya keaktifan dan rendahnya hasil
belajar matematika. Hal ini terlihat dari pencapaian hasil belajar sebagian siswa yang masih
belum memenuhi nilai KKM yang telah
ditentukan yaitu
6,5.
6) Kegiatan belajar matematika yang
selama ini dilaksanakan sifatnya teacher
centered dimana siswa hanya duduk diam, mendengarkan materi, menerima rumus,
mengerjakan
latihan soal dengan bimbingan guru. Kegiatan belajar seperti ini menyebabkan siswa mengalami kejenuhan, sehingga kurang
kreatif
dalam
memahami dan
mengaplikasi konsep matematika. Situasi belajar yang
menonton tanpa melibatkan keaktifan dan
kreativitas
siswa akan membuat
siswa pasif, karena segala sesuatu tergantung guru.
Selain itu karakteristik matematika yang bersifat abstrak menyebabkan banyak siswa mengalami
kesulitan dalam memahami matematika, sehingga menimbulkan adanya gejala matematika phobia.
7) Pemilihan model
pembelajaran yang tepat akan sangat membantu siswa untuk menguasai materi
pelajaran. Salah satu model pembelajaran yang cukup bervariasi dan dapat melibatkan peran aktif siswa
dalam kegiatan belajar mengajar adalah
model pembelajaran
kooperatif. Melalui model pembelajaran ini siswa dapat mengemukakan pemikirannya, saling
bertukar pendapat, saling bekerja
sama
dalam kelompoknya jika mengalami kesulitan dalam memahami
materi. Hal ini dapat meningkatkan keaktifan siswa
untuk mengkaji dan menguasai materi pelajaran matematika.
8) Berdasarkan
observasi yang
telah dilakukan, ketika
dalam pelajaran metematika guru memberikan tugas kelompok, sebagian siswa
tidak mau bekerja sama atau sekelompok
dengan teman yang
disukai. Hal ini yang
membuat guru sebagai
peneliti melakukan pengelompokan secara merata, sehingga
siswa tidak memilih-milih teman dalam membuat kelompok. Disini guru membagi kelompok berdasarkan jenis kelamin dan siswa yang pintar dan tidak pintar, agar dalam satu kelompok tersebut bisa merata anggotanya.
Oleh karena itu
guru mengajukan penelitian dengan judul “MENINGKATKAN KEAKTIVAN
DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI
BANGUN DATAR DAN BANGUN RUANG MELALUI
MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED
HEADS TOGETHER (NHT) KELAS V
SD NEGERI GUNDI
B.
Identifikasi
Masalah
Dari latar belakang masalah di
atas dapat diidentifikasikan sebagai berikut.
1. Pembelajaran yang diterapkan
selama ini kurang variatif
2. Rendahnya partisipasi atau
keaktivan siswa dalam pembelajaran
3. Rendahnya kreativitas siswa
dalam memahami dan mengaplikasikan konsep
4. Hasil belajar matematika siswa
yang masih rendah pada materi bangun datar dan bangun ruang.
5. Kejenuhan siswa selama
pembelajaran
C.
Rumusan Masalah
Penelitian
Berdasarkan latar
belakang
masalah di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini
adalah: apakah penerapan
model
pembelajaran
Numbered Heads
Together (NHT) dapat
meningkatkan keaktivan dan hasil belajar siswa pada materi bangun datar dan
bangun ruang kelas V SD Negeri Gundi?
D.
Tujuan Penelitian
Tujuan yang diharapkan dalam penelitian
ini adalah untuk mendeskripsikan:
1.
Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa setelah
melalui penerapan model pembelajaran Number Head Together (NHT) materi bangun
datar dan bangun ruang Kelas V SD Negeri Gundi.
2.
Bagaimana peningkatan keaktivan siswa setelah
diterapkannya model pembelajaran Number Head Together (NHT) materi bangun datar
dan bangun ruang Kelas V SD Negeri Gundi.
E.
Manfaat
Penelitian
1.
Bagi
Siswa, penerapan model pembelajaran Number Head
Together (NHT) diharapkan bisa meningkatkan keatifan siswa dalam proses
pembelajaran karena suasana pembelajaran yang menyenangkan, memotivasi siswa
untuk belajar sehingga pada akhirnya hasil belajar siswapun akan meningkat.
2.
Bagi Guru, hasil penelitian ini dapat dijadikan
sebagai masukan untuk meningkatkan proses pembelajaran pada materi bangun datar
dan bangun ruang kelas V SD Negei Gundi, dan menambah inovasi serta kreativitas
dalam kegiatan pembelajaran.
3.
Bagi Sekolah, Hasil
penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dalam membuat kebijakan tentang
peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah melalui pelatihan bagi guru
tentang metode atau model pembelajaran untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran.
Dari kelima bagian pokok Contoh PTK kelas 5 diatas terlihat jelas bahwa penelitian tindakan kelas perlu dilakukan dalam rangka memperbaiki kualitas pendidikan di indonesia.
Untuk membaca lebih lanjut silahkan unduh file contoh PTK matematika untuk kelas 5 Sekolah dasar berikut