Mengatasi KTI /PTK ditolak Penilai
Saat
sekarang ini tepatnya mulai tahun 2013 proses kenaikan pangkat pada jabatan
fungsional guru mengacu pada Permenpan PAN-RB nomor 16 tahun 2009. Salah satu point
pentingnya adalah mengenai persayaratan
kenaikan
pangkat golongan. Mulai dari golongan IIIb ke atas syarat untuk kenaikan harus membuat Karya Tulis Ilmiah atau KTI baik
itu berupa laporan PTK atau pun diktat/modul atau yang lain. Akan tetapi dari beberapa kasus banyak KTI
yang tidak dapat dinilai oleh tim penilai alias di tolak. Macam-macam saja kode
yang dipake untuk menulis alasan penolakan. Saya berpikir ini tim penulis ini
pasti subjektif dalam menilai. Tapi setelah mempelajari secara keseluruhan
ternyata Karya yang di tolak tersebut memang terdapat cacat atau kurangnya
bukti pendukung atau kelayakan karya tulis dan lain-lain.
PTK
atau penelitian tindakan kelas adalah laporan karya tulis ilmiah yang paling
banyak dibuat oleh guru, meskipun banyak macam karya tulis ilmiah lainnya. Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) hanya satu jenis dari beberapa jenis Karya Tulis Ilmiah yang dapat
digunakan untuk menunjang kenaikan pangkat jabatan fungsional guru. Ada beberapa
hal yang menyebabkan PTK ditolak atau dikembalikan dengan berbagai alasan.
Untuk mengetahui apakah PTK yang kita buat sudah sesuai dengan ketentuan atau
belum berikut adalah hal-hal yang harus perhatikan pada saat menyusun laporan KTI/PTK. Tindakan
pengkajian yang mendalam tentang juknis Penilaian PKB buku 5 akan mampu
mengatasi kendala KTI atau PTK ditolak penilai.
Macam Laporan Hasil Penelitian
Laporan hasil penelitian adalah PUBLIKASI ilmiah berisi laporan hasil penelitian yang dilakukan guru pada bidang pendidikan yang
telah dilaksanakan guru di sekolah dan sesuai dengan tupoksinya, seperti misalnya laporan Penelitian Tindakan Kelas.
Laporan
hasil
penelitian umumnya dipublikasikan dalam bentuk:
·
Laporan hasil penelitian yang diseminarkan di
sekolahnya dan disimpan di perpustakaan.
PUBLIKASI hasil penelitian pada bidang pendidikan di
sekolahnya, dapat dipublikasikan dalam
berbagai bentuk, dengan angka kredit sebagai berikut:
No
|
Keterangan
|
Angka kredit
|
2.2.a.
|
Berupa buku yang diterbitkan ber-ISBN diedarkan secara nasional atau ada
pengakuan dari BSNP.
|
4
|
2.2.e
|
Berupa makalah hasil penelitian dan telah
diseminarkan di sekolah penulis.
|
4
|
Mengapa PTK
ditolak
No
|
Alasan penolakan dan
saran
|
|
6
|
a
|
Laporan hasil penelitian belum disajikan dengan kerangka dan sajian
isi yang sesuai.
Disarankan untuk membuat PUBLIKASI ILMIAH baru, atau memperbaiki
laporan hasil penelitiannya dengan menggunakan kerangka isi sebagai berikut:
Bagian Awal yang terdiri dari: halaman judul; lembaran
persetujuan; kata pengantar; daftar isi, daftar label, daftar gambar dan
lampiran, serta abstrak atau ringkasan.
Bagian Isi umumnya terdiri dari beberapa bab yakni:
Bagian Penunjang sajian daftar pustaka dan
lampiran-lampiran yang selengkap-lengkapnya (seperti instrumen yang
digunakan, contoh hasil kerja siswa, contoh isian instrumen, foto-foto kegiatan, surat ijin penelitian,
rencana pembelajaran (RPP), dan dokumen pelaksanaan penelitian lain yang
menunjang keaslian penelitian tersebut);
|
b
|
Laporan hasil penelitian
namun latar belakang masalah tidak jelas sehingga tidak dapat menunjukkan
pentingnya hal yang dibahas. Latar belakang masalah penelitian harus dapat
menunjukkan pentingnya hal yang dibahas dan
hubungan masalah tersebut dengan upaya
guru dalam mengembangkan
profesinya. Latar
belakang masalah juga harus didukung oleh fakta spesifik yang berkaitan
dengan masalah yang nyata terjadi di sekolah atau kelasnya.
Disarankan untuk membuat PUBLIKASI ILMIAH baru, yang berisi atau
mempermasalahkan permasalahan nyata di bidang pendidikan formal pada satuan pendidikannya yang sesuai dengan
tugas guru yang bersangkutan.
|
|
c
|
Laporan hasil penelitian
namun rumusan masalah tidak jelas sehingga kurang dapat diketahui apa
sebenarnya yang akan diungkapkan pada PUBLIKASI ILMIAHnya. Rumusan masalah harus
benar-benar dapat menunjukkan variabel-variabel apa saja, dan bagaimana
hubungan antar variablel tersebut yang akan dikaji dalam penelitian. Rumusan masalah hendaknya
mampu memberikan gambaran yang jelas apa sebenarnya yang akan dikaji pada
penelitian tersebut.
Disarankan untuk membuat PUBLIKASI ILMIAH baru, yang berisi atau
mempermasalahkan permasalahan nyata di bidang pendidikan formal pada satuan pendidikannya yang sesuai dengan
tugas guru yang bersangkutan.
|
|
d
|
Laporan hasil penelitian
menunjukkan bahwa (a) kebenarannya tidak terdukung oleh kebenaran teori, kebenaran
fakta dan kebenaran analisisnya, dan
atau (b) metode penelitian,
sampling, data, analisis hasil
yang tidak /kurang benar.
Kajian teori atau kajian
hasil-hasil penelitian terdahulu hendaknya sesuai dengan variabel-variabel
penelitian.
Metode penelitian,
sampling dan analisis hasil harus dapat mendukung ketercapaian hasil
penelitian.
Disarankan untuk membuat PUBLIKASI ILMIAH baru, yang berisi atau
mempermasalahkan permasalahan nyata di bidang pendidikan formal pada satuan pendidikannya yang sesuai dengan
tugas guru yang bersangkutan.
|
|
e
|
Isi
laporan hasil
penelitiannya tidak atau kurang jelas mengungkapkan laporan kegiatan yang dilakukan guru pada
bidang pendidikan yang telah dilaksanakan guru di sekolah dan sesuai dengan tupoksinya,
Disarankan untuk membuat PUBLIKASI ILMIAH baru, yang berisi atau
mempermasalahkan permasalahan nyata di bidang pendidikan formal pada satuan pendidikannya yang sesuai dengan
tugas guru yang bersangkutan.
|
|
f
|
Dinyatakan sebagai
laporan penelitiannya namun berisi pembahasan isi/materi
pelajaran atau berupa penelitian keilmuan di
bidang studi tertentu dan tidak terkait dengan kegiatan nyata yang
bersangkutan dalam kegiatan pengembangan profesinya sebagai guru dalam proses
pembelajaran.
Disarankan untuk membuat PUBLIKASI ILMIAH baru, yang berisi atau
mempermasalahkan permasalahan nyata di bidang pendidikan formal pada satuan pendidikannya yang sesuai dengan
tugas guru yang bersangkutan.
|
|
g
|
Laporan penelitian berupa laporan hasil penelitian perbandingan tetapi, (a) tidak jelas kegiatan nyata apa
yang telah dilakukan guru dalam kegiatan penelitian pembandingan tersebut
dalam kaitannya kegiatan pengembangan profesi., (b) bahasan hanya sebatas
membandingkan variabel yang telah
jelas jawabannya dan tidak berkaitan dengan tindakan profesional guru dalam
peningkatan profesinya.
Disarankan untuk membuat PUBLIKASI ILMIAH baru, yang berisi atau
mempermasalahkan permasalahan nyata di bidang pendidikan formal pada satuan pendidikannya yang sesuai dengan
tugas guru yang bersangkutan.
|
|
h
|
Dinyatakan sebagai laporan penelitian
deskriptif, namun : (a) tidak jelas kegiatan nyata apa yang telah dilakukan
guru dalam kegiatan pengembangan profesinya, (b) bahasan hanya sebatas
mendeskripsikan data tentang dalam kaitannya dengan sesuatu keadaan.
Disarankan untuk membuat PUBLIKASI ILMIAH baru, yang berisi atau
mempermasalahkan permasalahan nyata di bidang pendidikan formal pada satuan pendidikannya yang sesuai dengan
tugas guru yang bersangkutan.
|
|
i
|
Dinyatakan sebagai laporan penelitian laporan
penelitian korelasi, tetapi, (a) tidak jelas kegiatan nyata apa yang telah
dilakukan guru dalam kegiatan pengembangan profesi, (b) bahasan hanya sebatas
mengkorelasikan variabel-variabel yang telah jelas jawabannya, dan tidak
berkaitan dengan tindakan professional guru dalam peningkatan profesinya.
Disarankan untuk membuat PUBLIKASI ILMIAH baru, yang berisi atau
mempermasalahkan permasalahan nyata di bidang pendidikan formal pada satuan pendidikannya yang sesuai dengan
tugas guru yang bersangkutan.
|
|
j
|
Dinyatakan sebagai penelitian eksperimen, belum dapat diterima karena tidak mengikuti
kaidah penulisan laporan penelitian eksperimen. Pembagian kelompok
eksperimen yang tidak jelas, kontrol yang kurang cermat, dan sebagainya
Disarankan untuk membuat PUBLIKASI ILMIAH baru, yang berisi atau
mempermasalahkan permasalahan nyata di bidang pendidikan formal pada satuan pendidikannya yang sesuai dengan
tugas guru yang bersangkutan.
|
|
k
|
Secara umum isi laporan penelitian ini telah cukup baik.
Namun beberapa lampiran penting
belum dilampirkan, untuk itu segera di
lampirkan.
Disarankan untuk memperbaiki melengkapi
lampiran-lampirannya. Dokumen pelaksanaan penelitian yang harus dilampirkan paling tidak
adalah: (a) semua instrumen yang digunakan dalam penelitian, (b) contoh
pengisian instrumen oleh responden (c)
dokumen pelaksanaan penelitian yang lain seperti misalnya, analisis
perhitungan, surat ijin, foto-foto
kegiatan, daftar hadir, dan lain-lain.
|
Laporan
hasil Penelitian Tindakan
Laporan hasil penelitian tindakan kelas, berisi laporan hasil penelitian yang dilakukan guru pada bidang pendidikan yang
telah dilaksanakan guru di sekolahnya dan berupa Tindakan Kelas.
Laporan hasil
penelitian tindakan kelas umumnya dipublikasikan dalam bentuk:
Laporan hasil penelitian yang
diseminarkan di sekolahnya dan disimpan di perpustakaan.
Besar angka kredit PTK adalah:
No
|
Keterangan
|
Angka kredit
|
2.2.e
|
Berupa makalah hasil penelitian dan telah
diseminarkan di sekolah penulis.
|
4
|
Mengapa PTK saya ditolak ?
No
|
Alasan penolakan dan
saran
|
|
7
|
a
|
Dinyatakan sebagai laporan PTK, namun: tidak jelas apa, bagaimana dan mengapa
kegiatan tindakan yang dilakukan, juga tidak jelas bagaimana peran hasil
evaluasi dan refleksi pada penentuan siklus-siklus berikutnya.
Disarankan untuk membuat PUBLIKASI ILMIAH baru, yang berisi atau mempermasalahkan permasalahan nyata di bidang pendidikan formal pada satuan pendidikannya yang sesuai dengan
tugas guru yang bersangkutan.
|
b
|
Dinyatakan sebagai laporan
PTK, namun apa yang dijelaskan dalam laporan tersebut hanya berupa laporan pembelajaran yang biasa, tidak ada tindakan yang merupakan
pembaharuan dari kegiatan yang biasa dilakukan, tahapan dalam siklus sama
dengan tahapan pembelajaran biasa. PTK bukan pembelajaran biasa tetapi
merupakan proses mencoba dan menganalisis penggunaan metode baru yang diutamakan bukan hanya hasil tetapi
prosesnya.
Disarankan untuk membuat PUBLIKASI ILMIAH baru, yang berisi atau
mempermasalahkan permasalahan nyata di bidang pendidikan formal pada satuan pendidikannya yang sesuai dengan
tugas guru yang bersangkutan.
|
|
c
|
PUBLIKASI ILMIAH yang
diajukan berupa penelitian tindakan
kelas, namun (a) metode penelitian
belum mengemukakan tahapan dan tindakan tiap siklus dan indikator
keberhasilannya, (b) pada laporan hasil dan pembahasan belum melaporkan data
lengkap tiap siklus, perubahan yang terjadi pada siswa, guru atau kelas serta
bahasan terhadap keseluruhan hasil penelitian dan (c) lampiran belum lengkap.
Disarankan untuk membuat PUBLIKASI ILMIAH baru, atau memperbaiki
laporan hasil penelitiannya dengan menggunakan kerangka isi sebagai berikut:
Bagian Awal yang terdiri dari: halaman judul; lembaran
persetujuan; kata pengantar; daftar isi, daftar label, daftar gambar dan
lampiran, serta abstrak atau ringkasan.
Bagian Isi umumnya terdiri dari beberapa bab yakni:
Bagian Penunjang sajian daftar pustaka dan
lampiran-lampiran yang selengkap-lengkapnya (seperti instrumen yang
digunakan, contoh hasil kerja siswa, contoh isian instrumen, foto-foto
kegiatan, surat ijin penelitian, rencana pembelajaran (RPP), dan dokumen
pelaksanaan penelitian lain yang menunjang keaslian penelitian tersebut).
|
|
d
|
Secara umum isi laporan PTK ini telah cukup baik. Namun beberapa lampiran
penting belum dilampirkan, untuk itu agar segera dilampirkan.
Disarankan
untuk memperbaiki, melengkapi lampiran-lampirannya. Dokumen pelaksanaan penelitian yang harus
dilampirkan paling tidak adalah: (a) semua instrumen yang digunakan dalam
penelitian, (b) contoh pengisian
instrumen oleh responden (c)
dokumen pelaksanaan penelitian yang lain seperti misalnya, analisis
perhitungan, surat ijin, foto-foto
kegiatan, daftar hadir, dan lain-lain.
|
Setelah
melihat ketentuan dan saran yang disampaikan silahkan mengkaji hasil Karya
Tulis Ilmiah (KTI) atau Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang sudah dibuat oleh
bapak atau ibu. Saran apa yang bapak atau ibu dapatkan sehingga Karya Tulis
Ilmiah (KTI) atau Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang telah dibuat dapat
memenuhi syarat penilaian.
Demikian semoga
bermanfaat.
Sumber bacaan :
Buku
4 Pedoman Kegiatan Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Dan Angka Kreditnya. 2010. Kementerian
Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik Dan Tenaga
Kependidikan.
Buku
5 Pedoman Penilaian Kegiatan
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). 2010. Kementerian Pendidikan
Nasional Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik Dan Tenaga Kependidikan.